https://journal.sties-purwakarta.ac.id/index.php/jammiah/issue/feedJAMMIAH (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah)2025-09-27T10:23:31+00:00Jalaludinkomandandjaloe@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Jammiah: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah </strong> merupakan media jurnal elektronik sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian atau kajian dari skripsi/tugas akhir dan atau sebagian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa strata satu (S1) prodi ekonomi Syariah. Jurnal ini merupakan sarana kewajiban setiap mahasiswa untuk mengunggah karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk yudisium dan wisuda sarjana. Artikel ditulis bersama dosen pembimbing serta diterbitkan secara online setelah melewati proses review yang ditentukan oleh team pengelola <strong>Jammiah: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah</strong>.</p>https://journal.sties-purwakarta.ac.id/index.php/jammiah/article/view/398Faktor Pendorong Melakukan Belanja Online Pada Pegawai di STIES Indonesia Purwakarta2025-09-25T11:23:01+00:00Jalaludin Jalaludinjalaludin@sties-purwakarta.ac.idReyhan Putri Alifia Salsabilareyhanputrias@gmail.comNunung Kurniasihnunungkurniasih@gmail.com<p>Perkembangan teknologi informasi sudah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penyebaran informasi dari internet yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Karena pengaruh dari revolusi industri dan gaya hidup masyarakat kini pemanfaatan teknologi merambat ke dunia pasar bisnis electronic atau ecommerce. Dalam bisnis online perdagangan dilakukan melalui website, media sosial, atau aplikasi belanja online. Dalam melakukan belanja online ada faktor yang melatarbelakangi seseorang tertarik untuk berbelanja secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mendorong pegawai di lingkungan STIE Syariah Indonesia Purakarta untuk berbelanja secara online. Hasil penelitian ini terdapat 5 faktor pendorong pegawai untuk berbelanja online, antara lain aspek <em>service quality </em>sebanyak 69%, aspek <em>merchandise quality</em> 85%, aspek <em>price attractiveness</em> 62%, aspek <em>perceived risk</em> 69% , aspek <em>time and effort savings</em> 54%. Dari kelima faktor tersebut factor <em>merchandise quality</em> merupakan factor pendorong yang paling dominan pegawai melakukan berbelanja secara online, hal ini dapat dilihat dari persentase sebanyak 85% responden yang menyatakan sangat setuju jika kualitas barang atau <em>merchandise quality</em> menjadi salah satu faktor pendorong pegawai di STIE Syariah Indonesia Purwakarta untuk berbelanja secara online. </p>2025-09-25T11:22:31+00:00Copyright (c) 2025 JAMMIAH (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah)https://journal.sties-purwakarta.ac.id/index.php/jammiah/article/view/1563Analisis Perbandingan Kemudahan Akses dan Keamanan Layanan M-Banking Bank Konvensional dan Bank Syariah2025-09-25T11:57:11+00:00Anton Apriyadi22462004@sties-purwakarta.ac.idMoch. Cahyo Suciptomcahyosucipto@sties-purwakarta.ac.idAbdul Muhyiabdulmuhyi@sties-purwakarta.ac.id<p>Dominasi M-Banking konvensional di Desa Kadumekar menunjukkan rendahnya preferensi terhadap M-Banking syariah, yang dipengaruhi oleh desain antarmuka yang kurang intuitif dan kenyamanan akses yang rendah. Masyarakat lebih memilih e-wallet karena dinilai lebih praktis, sehingga diperlukan evaluasi terhadap aksesibilitas dan keamanan layanan perbankan digital antara bank konvensional dan syariah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kemudahan akses dan keamanan layanan pada Masyarakat Desa Kadumekar pengguna M-Banking Bank Konvensional dan Bank Syariah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini perbandingan kemudahan akses pada Masyarakat Desa Kadumekar pengguna M-Banking Bank Konvensional dan Bank Syariah, berdasarkan hasil uji Mann-Whitney U-test diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pengguna M-Banking Bank Konvensional dan Bank Syariah. Perbedaan ini mencerminkan perbedaan dalam hal fitur aplikasi, kecepatan layanan, antarmuka pengguna, atau dukungan teknis yang dirasakan oleh para pengguna. Hasil ini penting bagi bank syariah untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan layanan digital agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal, sejajar dengan layanan perbankan konvensional. Selanjutnya berdasarkan hasil uji statistik independent sample t-test yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,867 > 0,05, mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara pengguna M-Banking Bank Konvensional dan Bank Syariah dalam hal persepsi nasabah terhadap aspek keamanan M-Banking. Nilai signifikansi yang melebihi batas ambang 0,05 memperkuat penerimaan terhadap hipotesis nol, yang berarti bahwa nasabah bank konvensional dan bank syariah cenderung memiliki persepsi yang sama mengenai tingkat keamanan layanan M-Banking yang digunakan.</p>2025-09-25T11:57:11+00:00Copyright (c) 2025 JAMMIAH (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah)https://journal.sties-purwakarta.ac.id/index.php/jammiah/article/view/1567Analisis Pemasaran Islami Pada Akun TikTok Shop @Chamaycollection2025-09-25T12:54:44+00:00Irfan Ramadi Alfan20461072@sties-purwakarta.ac.idSiti Rohmatsitirohmat38@gmail.comHarkit Rahmawatiharkitrahmawati@gmail.com<p>Akun TikTok Chamaycollection adalah UMKM fashion di TikTok Shop yang menjual boxer, buste houder, dan celana dalam pria-wanita. Dengan jangkauan pengiriman hingga Papua dan Pulau Jawa, usaha ini mencatat omset Rp15 juta/minggu dan Rp50 juta/bulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemasaran pada akun TikTok Shop @Chamaycollection, dan untuk mengetahui pemasaran Islami pada akun TikTok Shop @Chamaycollection. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara terhadap pemilik serta konsumen akun TikTok Shop @Chamaycollection. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode snowball sampling, dimana informan awal (pemilik akun) merekomendasikan konsumen lain yang relevan untuk diwawancarai. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi data dan triangulasi metode. Berdasarkan hasil pembahasan tentang Pemasaran pada Akun TikTok Shop Chamaycollection dengan menggunakan teori 4P (produk, harga, tempat dan promosi) dapat disimpulkan: 1) Produk, mendeskripsikan produk secara jelas, termasuk bahan, ukuran dan warna; 2) Harga, memberikan harga khusus untuk pembelian dalam jumlah banyak; 3) Tempat, mengikuti tren dan tantangan yang sedang viral di TikTok untuk meningkatkan visibilitas pengunjung; 4) Promosi, menyelenggarakan giveaway dengan hadiah menarik untuk meningkatkan engagement rate. Selanjutnya, pemasaran Islami pada akun TikTok Shop Chamaycollection mengkorelasikan teori 4P (produk, harga, tempat dan promosi) dengan nilai-nilai pemasaran Islami (ketuhanan, etis, realistis, humanistis) mendapatkan respon pemasaran Islami yang diterapkan belum maksimal, karena masih terdapat indikator pemasaran Islami yang tidak di manfaatkan secara maksimal, seperti deskripsi produk yang disajikan terkadang tidak sesuai dengan produk yang diterima, hal ini terbukti dari ulasan bintang yang diberikan oleh pelanggan.</p>2025-09-25T12:54:44+00:00Copyright (c) 2025 JAMMIAH (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah)https://journal.sties-purwakarta.ac.id/index.php/jammiah/article/view/1562Analisis Pemasaran Melalui Media Sosial Untuk Meningkatkan Penjualan Pada Pedagang Muslim Pasar Bojong Purwakarta2025-09-27T07:38:20+00:00Urmila Salwa21461105@sties-purwakarta.ac.idRina Nurhayatiinamaza212@gmail.comMila Sari Oktaviantimilaoktapiani@sties-Purwakarta.ac.id<p>Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola perdagangan global, namun sebagian besar pedagang di Pasar Bojong Purwakarta, belum memanfaatkannya secara optimal. Sehingga promosi produk kurang menarik dan peluang pasar terlewat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemasaran melalui media sosial pada pedagang muslim, dan menganalisis tingkat penjualan melalui media sosial pada pedagang muslim Pasar Bojong Purwakarta. Penelitian menggunakan kualitatif bersifat deskriptif, dengan jenis penelitian studi lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria usia (20 tahun ke atas), latar agama Islam, penggunaan media sosial (Instagram, Facebook, WhatsApp, TikTok) untuk pemasaran, dan pengalaman berdagang minimal 1 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemasaran melalui media sosial pada pedagang Muslim Pasar Bojong Purwakarta masih bersifat dasar dan belum optimal. a) Product: Sebagian besar pedagang muslim Pasar Bojong mengunggah foto/video tanpa deskripsi yang memadai. b) Price: Terdapat perbedaan harga antara penjualan online dan langsung, dengan harga online cenderung lebih mahal karena biaya pengiriman. c) Place: Pembelian di media sosial dominan melalui Cash On Delivery (COD). d) Promotion: Mayoritas pedagang menggunakan WhatsApp sebagai media utama untuk promosi. 2) Tingkat penjualan pedagang Muslim Pasar Bojong Purwakarta melalui media sosial menunjukkan kecenderungan peningkatan secara bertahap, didorong oleh: a) Biaya yang terbatas menghambat promosi berbayar, sehingga pedagang mengandalkan metode promosi gratis, b) Permintaan meningkat pada momen tertentu namun masih berubah-ubah, c) Persaingan sehat mendorong kreativitas, meski literasi digital masih rendah; dan d) Harga Jual disesuaikan secara fleksibel, didukung oleh diskon dan promo yang menarik minat konsumen.</p>2025-09-27T07:38:20+00:00Copyright (c) 2025 JAMMIAH (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah)https://journal.sties-purwakarta.ac.id/index.php/jammiah/article/view/1568Strategi Pemasaran Islami Pada UMKM Toko Kue Borondong Sawargi Bojong Purwakarta2025-09-27T10:23:31+00:00Jalaludin Jalaludinjalaludin@sties-purwakarta.ac.idAstri Nurul Rahmahastrinurulr@gmail.comTriana Aprianitriana.apriani84@gmail.com<p>Borondong Sawargi merupakan UMKM Purwakarta yang telah menjangkau pasar oleh-oleh di Wanayasa dan Bojong. Meski hanya menawarkan satu varian rasa, penjualannya cukup tinggi. Harga produk lebih murah dibanding kompetitor, walau lokasi produksi kurang strategis. Distribusi tetap berjalan berkat kolaborasi dengan toko oleh-oleh. Promosi masih sederhana, mengandalkan spanduk dan komunikasi lisan. Fenomena ini menarik untuk diteliti guna memahami strategi bertahan dan tumbuh di tengah keterbatasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemasaran Toko Kue Borondong Sawargi Bojong Purwakarta, dan untuk mengetahui strategi pemasaran Islami Toko Kue Borondong Sawargi Bojong Purwakarta. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara dengan pemilik dan konsumen Toko Kue Borondong Sawargi sebanyak 20 informan. Kesimpulan penelitian ini Strategi pemasaran UMKM Toko Kue Borondong Sawargi Bojong Purwakarta menunjukkan korelasi antara pendekatan 4P (produk, harga, lokasi, promosi) dan nilai-nilai pemasaran Islami (<em>Siddiq, Amanah, Fathanah, Tabligh</em>). Kualitas produk dijaga dengan baik, dan harga ditentukan berdasarkan bahan baku. Lokasi produksi tidak strategis, namun distribusi tetap berjalan melalui mitra toko oleh-oleh. Promosi masih terbatas pada spanduk dan komunikasi lisan, belum memanfaatkan media digital. Secara keseluruhan, penerapan nilai-nilai pemasaran Islami belum maksimal, terlihat dari kurangnya transparansi informasi produk, minimnya inovasi, dan terbatasnya akses konsumen terhadap negosiasi dan variasi produk.</p>2025-09-27T10:23:31+00:00Copyright (c) 2025 JAMMIAH (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah)